pelatihan perkebunan di perkotaan

Pelatihan Pertanian di perkotaan “Mina Tani Muhammadiyah Kota Yogajakarta”

pelatihan perkebunan di perkotaan

Lazismu Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta mengadakan Pelatihan Pertanian Perkotaan dan Ternak Madu Lanceng. Kegiatan ini berlangsung pada Ahad, 15 September 2019 di Aula Kantor Kecamatan Tegalrejo.

Acara dihadiri oleh utusan 14 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di kota Yogyakarta, Lazismu wialayah DIY, lazismu kota Yogyakrta, MPM PDM kota Yogyakarta dan tiga narasumber dari Paguyuban Kebudayaan Jawa (PKJ) Murti Budoyo.

Dalam kesempatan tersebut, peserta menerima materi konsep ekonomi hijau, pilot projek program OROP, klinik konsultasi pertanian organik, dan masing-masing utusan dari 14 PCM mendapatkan bantuan paket hemat pupuk organik senilai Rp. 55.000 untuk diaplikasikan langsung.

Menurut Ganis narasumber mengatakan pengolahan kotoran sapi, ternak, sampah, menjadi kompos organik yang bernilai ekonomis tinggi, dengan cara mudah, biaya murah, tidak berbau. “Kedepannya hasil penjualan kompos akan menjadi pendapatan yang mengalahkan pendapatan dari penjualan hasil penggemukan ternak ataupun susunya.” Ungkapnya.

pelatihan perkebunan di perkotaan

Sementara itu,  Garin selaku narasumber kedua menuturkan bahwa ternak madu lanceng sangat mudah, karena tidak membutuhkan tempat luas, caranya mudah, dan makanan lebahnya juga tanaman yang ada di sekitar kita, misalnya Pohon Karsen, Talok, dan lainyya.

“Hasil darr ternak madu lanceng paling tidak untuk konsumsi sendiri, dan bias dijual kalau  produksinya banyak.” Tuturnya.

Harimurti inisiator PKJ Murti Budoyo pembicara tiga mengatakan ide awal adalah “Nandur dewe Mangan dewe” .

“PKJ mengolah air sungai menjadi air bersih untuk menyirami tanaman pertanian dan peternakan lele, dengan sistem yang simpel dan murah. Dengan gagasannya yang di dukung oleh orang-orang GILA   (Gerakan Ingin Langsung Aksi), maka ide-idenya mulai terwujud.” Imbuhnya.

Melihat hal tersebut lazismu dan MPM mnegatakan bahwa pengolahan kotoran sapi dan sampah lainnya menjadi kompos organik sangatlah bisa diterapkan dan dikembangkan. Begitu pula dengan mendorong ternak madu lanceng di masing-masing rumah.

Dalam kegiatan tersbut juga disepakati untuk segera di bentuk  kelompok MTMKJ (Mina Tani Muhammadiyah Kota Jogajakarta), dan pembentukan Pengurus berawal dari grup Lele Bioflok.

Untuk selanjutnya semua kegiatan yang berkaitan dengan tumbuh kembangnya kelompok MTMKJ akan dimotori oleh MPM PDM Kota Yogyakarta.

pelatihan perkebunan di perkotaan

pelatihan perkebunan di perkotaan

Berita Terakhir

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top